Seiring merebaknya wabah cacar monyet di beberapa negara, muncul pula teori konspirasi yang menuduh Bill Gates sebagai sosok yang sengaja menciptakan atau menyebarkan virus tersebut. Tuduhan ini dipicu oleh peran aktif Gates dalam bidang kesehatan global melalui yayasan dan dukungannya terhadap vaksinasi. Beberapa pihak menganggap bahwa Gates menggunakan pandemi sebagai alat untuk mengendalikan populasi atau mendapatkan keuntungan. Klaim dan Teori Konspirasi yang Beredar Para pendukung teori ini menyebarkan narasi bahwa Bill Gates telah merencanakan wabah cacar monyet sebagai langkah lanjutan setelah pandemi COVID-19. Beberapa klaim menyatakan bahwa Gates memiliki hak paten atas virus atau vaksin tertentu yang membuatnya diuntungkan secara finansial. Selain itu, video dan postingan di media sosial kerap mengaitkan Gates dengan teori pengendalian dunia melalui penyakit. Baca Juga : HIV di Indonesia: Tantangan dan Upaya Penanganan Fakta dan Penjelasan Ahli Para ahli kesehatan dan ilmuwan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa cacar monyet adalah virus zoonosis yang telah dikenal selama puluhan tahun dan tidak ada bukti keterlibatan individu tertentu dalam penyebarannya. Bill Gates sendiri melalui yayasannya fokus pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk pemberian vaksin untuk melindungi masyarakat. Dampak Negatif Teori Konspirasi Teori konspirasi seperti ini tidak hanya menyesatkan masyarakat tetapi juga mengganggu upaya kesehatan global. Misinformasi menyebabkan ketidakpercayaan terhadap vaksin dan tindakan pencegahan, sehingga memperlambat penanggulangan wabah. Selain itu, tuduhan tidak berdasar dapat merusak reputasi pribadi dan organisasi yang sebenarnya berkontribusi positif. Tuduhan bahwa Bill Gates adalah dalang wabah cacar monyet merupakan teori konspirasi yang tidak memiliki dasar fakta. Penting untuk mengedepankan informasi yang benar dan berdasarkan bukti ilmiah agar dapat menangani wabah dengan efektif dan menghindari kepanikan serta kesalahpahaman di masyarakat.